Senin, 15 Agustus 2011

Ekonomi RI 10 Besar Dunia , 20 Tahun Lagi

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, saat ini Indonesia memiliki peluang yang sangat baik untuk menjadi salah satu negara dengan skala ekonomi sepuluh terbesar di dunia. Peluang itu diperkirakan dapat tercapai dalam dua sampai tiga dasawarsa mendatang.

Menurut SBY, semua prestasi yang dicapai dalam tahun-tahun terakhir menegaskan suatu kepercayaan masa depan lebih baik.

"Dengan kepercayaan diri yang penuh, namun tetap rendah hati, saya bisa pastikan bahwa kita bukan negara yang berada di bibir jurang kegagalan dan kebangkrutan," kata Presiden pada pidato Kenegaraan dalam rangka HUT ke-66 Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Selasa, 16 Agustus 2011.

SBY mengatakan, Indonesia merupakan negara paling stabil dan mapan di Asia. Di Asia Tenggara, saat ini Indonesia tercatat sebagai negara dengan skala ekonomi terbesar.

Menurut dia, banyak pihak menyebut Indonesia sebagai emerging economy, bukan ekonomi dunia ketiga yang selama lebih dari 60 tahun selalu diasosiaskan dengan Indonesia. Yudhoyono menjelaskan persepsi diri tentang negara gagal sesungguhnya telah sirna, setelah berhasil keluar dari krisis multi dimensional yang berlangsung selama 1998-1999.

Pada masa itu, lanjut SBY, Indonesia berada dalam keadaan yang sangat kritis. Pertumbuhan ekonomi saat itu negatif karena mengalami kontraksi, hampir semua lembaga keuangan dan perbankan kehilangan kepercayaan dari pelaku pasar, dalam dan luar negeri.

Saat itu, Indonesia juga menghadapi konflik komunal berbasis etnik dan agama di sejumlah daerah, dan sama seriusnya dengan semua itu. Bangsa Indonesia juga menghadapi ancaman disintegrasi teritorial.

"Itulah saat di mana fenomena negara gagal dan bangkrut berada di depan mata," tegasnya. (art)